Tips Merawat Kopling
Merawat Kopling Mobil
Beberapa pengendara yang mengeluhkan bahwa ia harus seringkali mengganti pelat kopling yang cepat habis, padahal menurutnya jeda waktu penggantian pelat kopling belum lama. Tentu saja dengan seringnya mengganti pelat kopling berarti harus mengeluarkan uang yang lebih banyak.
Menurut pengalaman, salah satu penyebab paling umum cepat
habisnya pelat koling adalah tata cara mengemudi kendaraan yang kurang baik.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami informasikan mengenai kopling dan tata
cara mengendarai kendaraan agar kopling dapat bekerja secara optimal dan tentu
saja tidak mudah rusak.
MEKANISME KOPLING
A. Komponen Kopling
Sistem kopling terbagi dalam sejumlah komponen yang masing-masing
memiliki fungsi saling mendukung bagi optimalisasi tugas ‘perantara’ itu. Satu
set kopling terdiri dari pelat/piringan kopling (clutch disc), matahari (cover
clutch), roda gila (flywheel), dan leher kopling (release bearing).
B. Prinsip Kerja Kopling
Saat pedal kopling ditekan, hubungan antara mesin dengan sistem
penggerak (transmisi) terputus karena roda gila (flywheel) dan pelat/piringan
kopling (clutch plate) tidak saling bersinggungan sehingga tenaga yang
dihasilkan oleh mesin tidak dapat diteruskan ke komponen penggerak. Lalu, bila
pedal kopling dilepas atau tidak diinjak (difungsikan) maka hantaran putaran
mesin akan kembali menggerakkan transmisi.
PENGGUNAAN KOPLING YANG BENAR:
- Jika menginjak pedal
kopling, maka tekanlah pedal kopling sepenuhnya. Tujuannya adalah agar roda
gila (flywheel) dan pelat/piringan kopling (clutch plate) dapat terpisah secara
sempurna, sehingga dapat memudahkan dalam memindahkan tuas transmisi.
- Ketika sedang
menginjak pedal kopling secara sempurna, pindahkan tuas transmisi.
- Setelah memindahkan
tuas transmisi, selanjutnya bebaskan injakan kopling secara perlahan
diselaraskan dengan injakan pedal gas agar kendaraan dapat berjalan dengan
halus dan tidak membuat kendaraan meloncat.
PENGGUNAAN KOPLING YANG SALAH:
Seringkali kita tak mengetahui sebenarnya terdapat beberapa hal yang menjadikan komponen kopling cenderung mudah mengalami kerusakan. Berikut ini hal-hal yang dapat memudahkan komponen kopling mengalami kerusakan, antara lain:
Seringkali kita tak mengetahui sebenarnya terdapat beberapa hal yang menjadikan komponen kopling cenderung mudah mengalami kerusakan. Berikut ini hal-hal yang dapat memudahkan komponen kopling mengalami kerusakan, antara lain:
- Meletakkan kaki pada
pedal kopling selama kendaraan berjalan. Hal ini dapat mempercepat keausan pada
release bearing dan pelat/piringan kopling.
- Menahan setengah
kopling saat mobil antri di tanjakan. Hal ini dapat mempercepat kerusakan
sistem kopling. Mesin pun sering terasa bergetar sehingga membuat fungsi karet
penahan mesin (engine mounting) juga dapat terganggu. Sebaiknya gunakan rem
tangan untuk menahan kendaraan ketika sedang antri di tanjakan.
- Menginjak dan melepas
kopling secara kasar. Bila dilakukan dengan cara yang kasar maka sentukan
pelat/piringan kopling terhadap roda gila (flywheel) akan terasa lebih keras,
hal ini akan mempercepat keausan sistem kopling.
Tips Merawat Kopling
- Melakukan pengecekan
dan perawatan kopling secara rutin.
- Gunakan selalu gigi
satu untuk start awal kendaraan, karena jika menggunakan gigi di atasnya,
kopling akan dibebani secara berlebihan dan mempercepat keausan.
- Netralkan tuas
transmisi jika berhenti. Contoh: di lampi merah.
Masalah umum yang terjadi pada kopling
- Kopling selip. Akibat
dari kopling selip, kendaraan tidak dapat berjalan, kurang tenaga, dan
dapat menyebabkan boros bahan bakar, hal ini disebabkan tenaga mesin tidak
tersalurkan ke sistem penggerak (transmisi) karena pelat/piringan kopling sudah
aus.
- Kopling jeblos. Akibat
dari kopling jeblos, tuas transmisi tidak dapat/susah dipindahkan, hal ini
disebabkan tidak dapat terpisahnya pelat/piringan kopling dengan mesin karena
tenaga yang disalurkan dari pedal tidak mampu diteruskan ke sistem kopling.
Kabel kopling yang putus, silinder kopling bocor, dan matahari yang rusak
merupakan beberapa hal yang membuat tenaga dari pedal tidak dapat diteruskan ke
sistem kopling.
- Kopling lengket.
Akibat dari kopling lengket, tuas transmisi tidak dapat/susah dipindahkan
karena tidak terpisahnya pelat kopling dan mesin akibat pelat/piringan kopling
lengket. Penyebab kopling lengket karena air atau lumpur yang masuk ke area
sistem kopling.
Perhatian!
Jika pada saat menggunakan kopling, tercium bau terbakar, disarankan segera menghentikan kendaraan dan parkir terlebih dahulu karena indikasi tersebut menunjukkan bahwa terjadi panas tinggi pada kopling, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem kopling.
Sumber : http://www.toyota.co.id/toyota-true-friend/education-media/detail/tips-merawat-kopling/
Jika pada saat menggunakan kopling, tercium bau terbakar, disarankan segera menghentikan kendaraan dan parkir terlebih dahulu karena indikasi tersebut menunjukkan bahwa terjadi panas tinggi pada kopling, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem kopling.
Sumber : http://www.toyota.co.id/toyota-true-friend/education-media/detail/tips-merawat-kopling/
UNTUK PEMESANAN, SIMULASI KREDIT , PROMO KHUSUS AGYA, TEST DRIVE AGYA & TUKAR TAMBAH MOBL LAMA DENGAN MOBIL BARU HUBUNGI :
SALES AUTO 2000 PASTEUR BANDUNG
DEALER TERBESAR DAN TERLENGKAP DI JAWA BARAT
RIDWAN SAID
0857 5969 9526
0818 0822 2000 (WA/LINE)
PIN CHANEL TOYOTA : C00170009
AKSESORIS MOBIL ANDA
TSHIRT 3 D AVANZA (KLIK) |
COVER JOK MURAH |
HUBUNGI :
SIWI TAUFIQ RACHMAN
0853 2090 2122
PIN BB : 5F51AC10
CHANEL C001AB627
Cek Aksesoris Mobil Anda :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar